Jangan pernah takut untuk bermimpi, karena mimpi adalah awal dari kita untuk melangkah. Jangan bermimpi disaat mata tertutup, bermimpilah dikala mata terbuka. Karena kamu akan tahu bagaimana cerita dan alur mimpi itu.Yang cuman kamu perlu lakukan adalah bangun dan lakukan apa yang bisa kamu lakukan terhadap mimpi itu. ( Arkaila )
Terbanglah bersama mimpi yang ingin kamu wujudkan, yakinlah dengan semua kebaikan yang mampu kamu wujudkan..Bangun dan tunjukan, kamu yang terbaik untuk dirimu, keluarga dan yang utama karena sang penciptalah, kamu ada.. karena niat kita menentukan !!
Apa yang salah dengan apa Diri kita??? Mengapa apa yang kita dapat tidak sesuai
dengan harapan yang kita inginkan?? Dimana salahnya?? Semuannya sudah di
periksa, bahkan temanpun mengerjakan yang sama seperti yang apa yang kita
lakukan, tapi mengapa hasilnya beda? Mengapa tidak sesuai dengan harapan??
Beribu
tanya kadang memenuhi otak kita, dikala
ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Kita Evaluasi bareng yuk
tentang satu hadist pertama ini..
Dari
‘Aimrul Mu’minin Abu Hafsh ‘Umar Bin Khattab Radiyallahu ‘anhu telah berkata :
Aku
telah Mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
‘’ Sesungguhnya
setiap perbuatan itu hanyalah tergantung pada niat, dan sesungguhnya bagi
setiap orang hanya memperoleh ( Sesuatu ) apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya kearah (
keridhaan ) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu ke arah ( keridhaan ) Allah
dan Rasul-Nya. Dan barang siapa yang hijrahnya itu karena dunia yang ingin
diraihnya atau karena wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu ke arah
yang apa yang ia tuju. ( Diriwayatkan
oleh dua imam ahli hadist ; Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim bin Mughiroh
bin Bardzibah Al – Bukhori dan Abdul Husain Muslim Bin Hajjal bin Muslim
Al-Quraisy An-Naisabury dalam kedua kitab mereka yang merupakan kitab paling
shahih diantara kitab-kitab hadist).
Nah...kita evaluasi dari niat kita, apakah niat kita sudah
benar?? Maka semua itu kita kembalikan kembali kepada sang penentu
keyakinan yaitu ‘’Hati’’. Dan baiknya
niat itu bisa di rubah ditengah jalan..
Sumber : Arkaila bersama Murrobi
tersayang
''Dan mintalah pertolongan ( Kepada Allah ) dengan jalan sabar dan mengerjakan shalat, dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat. Kecuali kepada orang - orang yang khusyuk.''
( Q.S - albaqarah )
''Dan mintalah pertolongan ( Kepada Allah ) dengan jalan sabar dan mengerjakan shalat, dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat. Kecuali kepada orang - orang yang khusyuk.''
( Q.S - albaqarah )